BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 06 Juni 2010

Makalah Repository Debian


BAB I
PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang
Sudah merupakan hal yang wajib bagi kita semua untuk bisa menambahkan sebuah paket / library (dalam hal ini pada OS linux) untuk mendukung kinerja sebuah aplikasi. Bagi anda yang mengenal dunia linux khususnya yang berbasis GUI (General User Interface) lebih mengetahui apa yang saya maksudkan di sini tapi yang belum mengetahui tidak ada salahnya untuk tahu. Toh ini juga media berbasis web dibawah komunitas linux yang dibangun bertujuan untuk mereka yang mau belajar opensource :d.
Baiklah langsung saja apa yang saya maksudkan disini adalah Repository.Mungkin bagi anda yang tidak mengetahui apa artinya ada baiknya untuk sejenak melakukan searching melalui paman google atau langsung aja berkunjung ke Wikipedia untuk mengetahui apa artinya :).
Singkatnya repository ini adalah sebuah dukungan dari beberapa paket yang dijadikan satu bundel atau generalisasi untuk mendukung end user dalam hal menginstall beberapa aplikasi yang ia kehendaki exp : aplikasi film, music dan aplikasi lainnya.
Peran serta Repository ini sendiri sangatlah dibutuhkan bagi penggemar linux baik kalangan pemula maupun diatasnya yang notabane-nya ada beberapa kalangan yang enggan untuk bermigrasi dikarenakan adanya aplikasi yang belum di support oleh linux :-p. Hal ini bisa saja diatasi jikaulah yang mengatakan tersebut sudah mau mencari / googling sejenak. Adapun hal tersebut memang belum ada mungkin bisa dijadikan sebuah kontribusi atau masukkan kepada pengembang software untuk mendukung aplikasinya diatas mesin Linux. Jadi, masih banyak cara untuk kita bisa memberikan sumbangsih terhadap bangsa ini sebagaimana wujud kita dalam mencerdaskan SDM di atas software yang legal tentunya :).
Repository yang paling banyak dijumpai pada saat ini dan telah banyak diunduh bisa anda temui pada distro turunan Debian seperti ubuntu dimana sudah ada mirornya baik server luar maupun lokal yang telah banyak menyediakan repositorynya exp: server Foss, kambing, komo, its dan masih banyak lagi (googling aja). Tidak hanya turunan debian saja masih banyak lagi distro2 lain yang mungkin bisa dijadikan acuan bagi anda untuk mau bermigrasi ke opensource exp: opensuse, pclinuxos, fedora, mandriva dan masih banyak lagi dimana saya sendiri belum sempat mencoba untuk mengeksplorenya maklum limited of time :). Jadi yang perlu anda ketahui di sini adalah linux sekarang tidak kalah bersaing dengan beberapa “pesaing lainnya” yang memang sudah familiar dikalangan end user. Untuk itu bagi pengembang linux / komunitas terus melakukan inovasi yang tidak ada kata berhenti untuk bisa grow up menjadikan sejajar ataupun lebih dari yang lainnya tak hanya handal pada satu bidang saja melainkan beberapa bidang lainnya juga.
Untuk anda yang mungkin jarang sekali online dan keseringan offline serta mengalami kesulitan untuk mendapatkan repository. Kali ini tidak perlu khawatir apalagi di jaman serba digital saat ini, karena repository bisa di dapatkan pada bundel yang dikemas dalam bentuk CD / DVD . Tinggal anda mencari beberapa situs / website yang menyediakan repository dalam bentuk CD / DVD ini sesuai distro / varian Linux anda.

1.2   Tujuan
Pembuatan Laporan Tugas ini merupakan suatu kegiatan praktikum yang harus diikuti oleh Mahasiswa Politeknik Telkom Bandung sebagai wahana untuk memantapkan hasil belajar dan menambhakan ilmu pengetahuan tentang Linux. Khususnya penambahan package pada Debian.

BAB II
LANDASAN TEORI


2.1   Pengertian Ripository

Repository adalah  

BAB III
LANGKAH LANGKAH


3.1   Instalasi Debian
1.      Langkah pertama adalah mempersiapkan komputer untuk server dan client.
2.      Setelah itu menginstalasi OS pada masing-masing komputer. Untuk server menggunakan OS Debian Woody, sedangkan untuk client menggunakan OS Windows XP Professional. Berikut ini langkah-langkah instalasi Debian untuk server :
·        Nyalakan komputer, kemudian tekan F2 untuk masuk ke BIOS,
·        Setelah didalam BIOS, pilih menu BIOS FEATURES SETUP, tekan [ENTER]
·        Setelah itu pilihlah menu  Boot Sequence agar menjadi CDROM,
Tekan [ESC]
Pilih, SAVE & EXIT SETUP
              Tekan [ENTER]
              Tekan y [ENTER]
·        Maka komputer akan mulai boting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM.
·        Masukkan CD debian yang pertama ke CDROM dan tunggu CD boot.
·        Setelah komputer boot ke CD,akan muncul tampilan sebagai berikut:
·        Ketikkan bf24 lalu tekan [ENTER]
·        Setelah itu komputer akan loading...
·        Tunggu sampai muncul tampilan Choose The Language untuk memilih bahasa :
·        Lalu pilih [en] untuk memilih bahasa inggris.
·        Pada tampilan Choose Language Variant pilih "English (United States)" lalu tekan [ENTER].
·        Pada tampilan Relase Notes pilih [ENTER]
·        Lalu akan muncul tampilan "Debian GNU/LINUX Installation Menu" dan akan ada macam-macam pilihan.
·        Pilih "Partition a Hard Disk" [ENTER]
·        "Select Disk Drive" pilih "/dev/hda" [ENTER]
·        "Lilo Limitations" [ENTER]
·        "Note on additional space for the ReiserFS Journal" [ENTER]
·        Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard disk hda, dengan informasi ini kita akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat kita akan meletakkan " / " (root) seperti pada gambar dinawah ini :
·        Pilih "Quit" [ENTER]
·        Lalu akan muncul tampilan "Debian GNU/LINUX Installation Menu" lagi dan pilih "Initialize and Active a Swap Partition" [ENTER].
·        "Scan for Bad Blocks?" plih [ENTER]
·        "Are You Sure?" pilih [ENTER]
·        Lakukan initialize ini pada semua partisi yang kita buat.
·        Langkah selanjutnya adalah menginstall kernel dan driver module.
·        Tekan [ENTER], [ENTER]
·        “ Configure Device Driver Modules” [ENTER], [ENTER]
·        “kernel/driver/ide : IDE drivers” [ENTER], “ide-tape – Include IDE/ATAPI TAPE support [ENTER], [ENTER], [ENTER], setelah selesai EXIT
·        “kernel/arch/i386/kernel : i386-base drivers” [ENTER], “microcode - /dev/cpu/microcode – Intel IA32 CPU microcode sup” [ENTER], [ENTER], [ENTER].
·        “Configure the Network” [ENTER], isikan hostname, ip, gateway dan netmask.
·        “ Install the Base System” [ENTER]
·        “Make System Bootable” [ENTER].
·        “Reboot the System” [ENTER], [ENTER]
·        Setelah komputer selesai reboot akan muncul tampilan “Debian Configuration” dan ini berarti kita telah berhasil menginstal Debian.
           
·        [ENTER], [ENTER], [ENTER], [ENTER], Asia [ENTER], Jakarta [ENTER].
·        Password Setup [ENTER], [ENTER], masukkan password untuk root [ENTER], [ENTER], [ENTER], [ENTER].
·        “Scan another CD?” [ENTER], scan semua CD debian 1-7.
·        “Add another apt source?” [ENTER].
·        “Use securityupdate from security.debian.org?” [ENTER].
·        “Run tasksel?” [ENTER].
·        “Run dselect?” [ENTER].
·        Setelah itu akan muncul tampilan login.


3.2   Langkah Menambah Repository Online
 Menambahkan repository (= gudang paket aplikasi) adalah hal yang krusial dilakukan setelah proses instalasi Mandriva usai. Mengapa? Karena lewat repository inilah kita dapat menambahkan bermacam - macam aplikasi yang belum tentu ada di cd/dvd instaler Mandriva, dengan mudah dan cepat, tanpa dipusingkan oleh file - file dependency apa saja yang dibutuhkan. Yang penting komputer terhubung online dengan internet (meski bisa juga secara offline dengan menggunakan dvd repository)
http://mandriva-user.or.id/wp-content/uploads/2008/12/update-repo-01-300x230.jpg
Gambar 01.
Berikut 10 langkah praktis menambahkan repository online di Mandriva (2009):
1.         Klik icon http://mandriva-user.or.id/wp-content/uploads/2008/12/panel-desktop.jpg“Configure Your Computer” pada panel desktop atau “Menu” > “Tools” > “System Tools”
2.         Masukkan password root
3.         Klik “Configure media sources for install and update” (lihat gambar 01)
4.         Klik menu “Options” > “Global Options”
5.        Pada bagian “Download program to use” pilih wget (langkah ini optional, defaultnya adalah aria2. Gunakan wget bila Anda gagal menggunakan aria2). Pada “XML meta-data download policy” bisa anda ubah menjadi “Never” untuk mempercepat proses instalasi saat anda memilih-milih paket yang akan diinstall nantinya. Selanjutnya klik OK (lihat gambar 02).
http://mandriva-user.or.id/wp-content/uploads/2008/12/update-repo-00-300x138.jpg
Gambar 02.
  1. Pilih “File” > “Add Media” (gambar 03).

http://mandriva-user.or.id/wp-content/uploads/2008/12/update-repo-02-300x219.jpg
Gambar 03.
  1. Akan muncul dialog “Choose media type”.
http://mandriva-user.or.id/wp-content/uploads/2008/12/update-repo-03-300x79.jpg
Gambar 04.
  1. Pilih “Full set of sources” (gambar 04) Pilihan ini akan mendownload secara lengkap seluruh list berkas repository, meliputi kategori main, main updates, main testing, main debug, contrib, dst. Sementara bila Anda memilih “Update sources only” atau melewati langkah ini dengan mengclose maka yang akan dimuat hanyalah berkas berkas pada kategori main updates, contrib updates, dan non-free updates saja. (konsekuensi: update full set akan memakan waktu lebih lama ketimbang update sources only, namun isinya lebih lengkap)
  2. Selanjutnya akan muncul dialog “Mirror Choice”, pilih “No”. (Gambar 05)
http://mandriva-user.or.id/wp-content/uploads/2008/12/update-repo-04-300x61.jpg
Gambar 05.
Sistem otomatis akan mendownload list repo dari internet. Setelah selesai Anda akan disuguhi tampilan seperti gambar 06. Dalam list “mirror choice” silahkan pilih server repo yang anda sukai. Server repo “Japan” bisa anda coba. selain reponya uptodate, kecepatan link internationalnya juga lumayan bagus.
http://mandriva-user.or.id/wp-content/uploads/2008/12/update-repo-05-300x253.jpg
Gambar 06.
  1. Bila sudah klik OK, aplikasi otomatis akan terhubung ke server repo yang anda pilih dan mulai mendownload daftar berkas darinya. (lihat gambar 07) Tunggulah beberapa menit. Bila berhasil, hasilnya akan tampak seperti pada gambar 03.
http://mandriva-user.or.id/wp-content/uploads/2008/12/update-repo-06-300x40.jpg
Gambar 07.

3.2   Langkah – Langkah Repository Lewat Terminal
1.      Introduction
Tutorial ini saya anggap sebagai tutorial 1, dimana bagian Instalasi tidak saya jelaskan dan saya anggap sebagai Pre-Introduction. Tulisan ini akan saya release dalam 2 versi yaitu html dan PDF
Kita ketahui bahwa, Debian GNU/Linux merupakan basis dari Distro besar lainnya seperti Ubuntu, Linux Mint, Dream Linux dan lain sebagainya. Dan pada kesempatan ini, kita akan menggunakan GNU/Linux Debian versi 5 (Lenny)

           
Sebenarnya repository atau mirror, merupakan suatu site yang menyediakan software serta driver yang dapat di download secara gratis, baik itu download manual ataupun dengan aplikasi download manager khusus sistem

struktur repository debian
           
|
+-dists
  |
  |-stable
  | |-main
  | | |-binary-alpha
  | | |-binary-arm
  | | |-binary-...
  | | +-source
  | |-contrib
  | | |-binary-alpha
  | | |-binary-arm
  | | |-binary-...
  | | +-source
  | +-non-free
  |   |-binary-alpha
  |   |-binary-arm
  |   |-binary-...
  |   +-source
  |
  |-testing
  | |-main
  | | |-binary-alpha
  | | |-binary-arm
  | | |-binary-...
  | | +-source
  | |-contrib
  | | |-binary-alpha
  | | |-binary-arm
  | | |-binary-...
  | | +-source
  | +-non-free
  |   |-binary-alpha
  |   |-binary-arm
  |   |-binary-...
  |   +-source
  |
  +-unstable
    |-main
    | |-binary-alpha
    | |-binary-arm
    | |-binary-...
    | +-source
    |-contrib
    | |-binary-alpha
    | |-binary-arm
    | |-binary-...
    | +-source
    +-non-free
      |-binary-alpha
      |-binary-arm
      |-binary-...
      +-source



Contoh, study kasus jika kita membuka suatu website mirror / repository debian yaitu http://kebo.vlsm.org/debian  . Maka, kita akan menemukan banyak sekali file dan directory di dalamnya. Jika kita klik dists maka akan kita temukan banyak sekali directory seperti debian, stable, unstable, experimental, etch, lenny, sid, dan lain sebagainya.

Namun, kita cukup menuliskan sesuai kebutuhan kita pada file /etc/apt/sources.list .
Misalnya           deb http://kebo.vlsm.org/debian stable main contrib non-free
                        deb http://kebo.vlsm.org/debian lenny main contrib non-free
                        deb http://kebo.vlsm.org/debian etch main contrib non-free

2.      Setting Repository Debian 5 / Lenny
Pertama, bukalah gnome-terminal.

keyboard alt F2 > gnome-terminal atau klik application > accessories > terminal

Kedua, masuklah sebagai root dengan mengetikkannya di terminal

Password         :

Jika sudah maka Anda akan melihat perubahan tanda dari $ → #  . Ini artinya Anda sudah menjadi user root/admin

Ketiga, edit file /etc/apt/sources.list

debian:/home/mimin# gedit /etc/apt/sources.list

Maka akan muncul kotak dialog, dan ketikkan repository yang ingin Anda isi, dalam kasus saya saya baru mengisi 2 link dibawah ini

deb http://kebo.vlsm.org/debian/ lenny main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian/ stable main contrib non-free

            Keempat, jalankan perintah clean dan update dengan menggunakan terminal

# apt-get clean
# apt-get update

Maka, sistem akan melakukan update silahkan Anda nikmati secangkir kopi atau tea sambil menunggu sistem selesai update.
Jika terdapat error, kemungkinan Anda salah mengisi format repository atau file yang dicari sudah tidak ada

Kelima, install aplikasi yang Anda inginkan dengan cara

# apt-get install nama_aplikasi

            Contohnya saja install mplayer (aplikasi pemutar video)

# apt-get install mplayer

3.                   Setting Repository Debian 5 (lenny) dibalik proxy
Misalkan saja Anda, berada di balik proxy maka Anda perlu menambahkan setting proxy pada terminal Anda dengan cara (Anda tidak harus menjadi root untuk melakukan hal ini)

# export http_proxy=http://alamatproxy:port proxy
atau
# export http_proxy=http://username:password@alamatproxy:port_proxy


BAB IV
PENUTUP


4.1   Kesimpulan
Setelah kami melakukan uji coba penginstalan dan Repository Linux Debian. Kami dapat menyimpulkan bahwa:
  1. Repository adalah penambahan paket yang ada pada debian. Penambahan paket tersebut, sesuai apa yang kita inginkan.
  2. Linux Debian adalah salah satu distro yang Admin friendly, User friendly dan hardware friendly serta memiliki konsep Distro Release yang ketat & teruji.

4.2   Saran
 Saran yang dapat kami berikan dalam laporan tugas ini adalah:
1.      Kita harus lebih banyak mencoba agar dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan kita.
2.      Janganlah patah semangat jika mengalami sebuah kegagalan dalam melakukan percobaan. Karena keberhasilan itu berawal dari sebuah kegagalan. ^_^


DAFTAR PUSTAKA




0 komentar: