BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 14 Januari 2011

saat ku jatuh


hujan menerpa disetiap belah tubuh ini
menggapai sebuah awan mendung
mencari sinarnya sang pencaya
dengan bertetes embun yang suram

meski hidup ini tak sejalan
apa yang diartikan 
dan apa yang mengartikan
semua beda dengan onggoknya

hasil syaraf yang kian merasuk
saat urat mulai kaku
dan tubuh pun sirna sudah
gundah dan tanpa asah 

kuat dalam terjal batu
memantau sekitar bebatuan
pasti dan jelas tertangkap
sosok manis yang merona

melihatnya mulai terseyum
kembali kepada asa 
yang mustinya ku kecup saat ia tidur
dan meraih segala apa yang dipunya

sang perjaka datang 
menghampirinya yang melangkah sendiri
melangkah disepanjang gelapnya hutan
meneruskan setiap jejak yang lalu

hanya saja dia kan tertipu malu
melihat kenyatan apa dibalik semuanya
kebohongan dan pembualannya
nikamat akans sebuah ketulusan.

0 komentar: