kini ku mulai terdiam membisu
terpojok dalam sebuah kesalahan yang ku buat sendiri
meratapi penyesalan di atas tangisan
yang kini kian merajuk sebuah angan
ku tak mampu berkata
semua pikiran hati tertutup dengan rata
hanya ada sebuah jiwa
yang letih dan merana
ku bisa lakukan sesuatu
ku bisa pecahkan batu
ku bisa kalahkan ratu
tapi ku tak bisa hargai cinta tulusmu itu
aku emang boddoh dengan hal itu
diam dan trus terdiam
smkin lama hal itu semakin menyiksa pikiran ini
semakin kacau pikiran yang ku puna
tak sadarkan rasa ini
mengais ais bagai tak punya salah
berkicau bagai burung
tapi brung itu terdiam
_______________________________________________
I now began to pause in silence
Cornered in a mistake that I made myself
lament of regret over the crying
is now increasingly petulant a fantasy
I was speechless
all minds closed to the average heart
There is only one soul
is tired and miserable
I can do something
stones can break my
I can beat queens
but I can not appreciate your sincere love it
I was stupid with it
quiet and kept silent
the longer it is increasingly tormented mind
the more chaotic my mind has
This sense of unconscious
cry cry like no one
chirp like a bird
but the bird is silent
Selasa, 29 Desember 2009
Rasa ini
Diposting oleh Mohamad Arif Prasetyo di 10.55
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar